myspace codes

12 Desember 2007

Pertemuan Kedua

Pertemuan Kedua. 08 Desember 2007

Warga yang hadir pada pertemuan kedua berbeda dengan pertemuan yang pertama, kalau pertemuan sebelumnya dihadiri oleh para yunior lingkungan atau warga lingkungan yang tergolong baru menjadi warga lingkungan, pada malam pertemuan kedua ini kebalikanya, yaitu para senior yang terdiri para aktifis dan pengurus lingkungan. Yang hadir pada pertemuan pertama tidak datang pada pertemuan ini kecuali ibu ketua lingkungan dan penulis, meskipun demikian warga yang datang bisa di katakan meningkat 100% yaitu sekitar 12 orang dibandingkan pertemuan sebelumnya yang hanya 6 orang.

Pertemuan warga yang dirangkum dalam bentuk ibadat Adven yang kedua ini bertemakan “Bersaudara Seperti Keluarga Kudus” yang menitik beratkan pada persaudaraan antar umat beragama. Berpedoman pada Injil dan pengalaman hidup dalam bersaudara, segenap warga memberikan sharingnya mengenai siapa yang dimaksud saudara.

Dalam hal ini memang bahwa pengertian saudara adalah saudara sekandung; kakak, adik, dan yang segaris keturunan baik horisontal maupun vertikal. Tapi dalam Injil dikatakan dalam Luk 8:21 "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya." Dikongkritkan dalam perbuatan sehari-hari misalnya menurut sharing dari salah seorang warga, dalam kehidupan bertetangga tak pernah membeda-bedakan siapa orang itu, agama apa sih, disaat berkumpul dengan tetangga sebagai contoh dalam acara malam lebaran mereka berpesta bersama saling rukun dan hormat menghormati, begitu juga dalam acara Natal dana tahun Baru mereka biasa mengadakan acara bakar ikan, happy kan ??.

Tidak banyak yang berceritra dalam pertemuan ini hanya sebatas mengungapkan arti dari istilah saudara, mengemukakan secara teoritis saja karena memang di Indonesia sangat sempit sekali pengertian dari istilah saudara tersebut.

Ada juga yang merasa kebingungan dengan isilah saudara karena dengan orang yang jelas-jelas satu agama satu lingkungan bahkan tidak menganggap saudara. Memang susah secara pribadi menganggap seseorang adalah saudara, apalagi lain agama atau lain daerah yang sama sekali tidak ada hubungan darah. Kadang-kadang orang yang masih mempunyai hubungan darah saja masih ada yang tidak menganggap saudara. Perlu pemahaman yang sangat dalam tentang istilah saudara. Kita harus selalu bepedoman pada apa yang di firmankan oleh Allah melalui Yesus Kristus karena karena Yesus adalah Firman yang hidup, sebagai perantara Allah untuk kita dan perantara kita kepada Allah. Sekarang dan selama-lamanya. Red.

Didalam komunitas basis kita juga harus mengembangkan dan membiasakan dengan saling sayang menyayangi, mengajarkan kepada anak-anak kita saling hormat menghormati dengan adanya perbedaan diantara manusia.

Memang penulis juga berpikir seandainya manusia di bumi ini hanya memikirkan kejlekan orang lain karena suatu perbedaan sara, sudah pasti tidak akan ada kedamaian di bumi ini. Apa lagi yang sejak kecil sudah ditanamkan rasa benci terhadap seseorang atau aliran lain yang dianggapnya tidak benar atau merasa benar sendiri tanpa menghiraukan orang lain. Padahal yang kita jalani belum tentu benar adanya.

Surat Gembala

PESAN NATAL BERSAMA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA DAN KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA 2007


PESAN NATAL BERSAMA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA DAN KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA 2007


"HIDUPLAH DENGAN BIJAKSANA, ADIL, DAN BERIBADAH"
(bdk. Titus 2:12)

Kepada segenap umat Kristiani Indonesia di mana pun berada,salam sejahtera dalam Kasih Tuhan kita Yesus Kristus.

1. Dalam suasana sukacita Natal yang menyinggahi ruang-ruang kehidupan, kita mengucap syukur kepada Allah atas kelahiran Yesus Kristus, Juruselamat kita, karena dalam Dialah "kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata" (Titus 2:11). Kristus datang ke dunia supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Kasih karunia Allah yang tampak dalam diri Yesus Kristus itu pertama-tama membuat kita sanggup meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi (Titus 2:12), lalu mendidik kita untuk "hidup bijaksana, adil dan beribadah" (Titus 2:12).

Kasih karunia Allah itu mendidik kita untuk menjadi bijaksana dan penuh penguasaan diri. Kita telah dipanggil untuk mengikuti Kristus dan telah menyatakan kesediaan untuk mengikuti-Nya. Dalam setiap saat dan kesempatan, kita diajar mendengarkan firman Allah dan hidup sesuai dengan firman itu, seperti Kristus sendiri hidup dalam ketaatan penuh kepada Bapa.

Kebijaksanaan Kristiani ini haruslah memancar dalam hubungan dengan sesama. Dalam diri Anak-Nya Allah memberikan keselamatan kepada semua manusia, tanpa memandang suku, status sosial, dan agama. Allah menjadi manusia untuk menebusnya dari segala cela dan dosanya. Seperti Allah mengasihi semua orang, kita pun dipanggil untuk mengasihi sesama manusia, lebih-lebih sesama yang dipertemukan oleh Allah dengan kita dalam pergaulan hidup bermasyarakat. Ketika kita mengasihi sesama tanpa memandang suku, agama, dan status sosial, maka kita telah berlaku adil. Kita telah menerima kasih dari Allah, dan Allah menghendaki agar kita mampu membawa kasih itu kepada sesama.

Kehendak Allah hanya dapat kita mengerti bila kita sendiri memiliki hubungan yang akrab dengan-Nya. Dalam ibadah yang kita lakukan, kita mendengarkan firman Allah, merayakan karya penyelamatan Allah, dan membina hubungan dengan Allah. Ibadah yang sejati membawa manusia pada kebahagiaan karena hakikat kehidupan beragama adalah hidup dalam hubungan pribadi dengan Allah dan ikut mengambil bagian dalam karya Allah untuk mengasihi manusia dan dunia.

2. Rakyat telah memilih orang-orang yang dipercaya untuk memperhatikan dan melayani kepentingan umum demi terwujudnya kesejahteraan bersama. Walaupun ada di antara mereka yang dipilih itu justru sibuk mengurusi kepentingan sendiri dan lebih mempedulikan kekuasaan daripada kesejahteraan bersama, tidak bisa disangkal bahwa ada banyak orang yang penuh kesungguhan hati melayani sesama.

Dengan dukungan pemerintah atau dengan usaha sendiri, mereka telah berjuang membantu sesama warga bangsa untuk mencapai kesejahteraan dan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Menurut kemampuan masing-masing, banyak anggota masyarakat, baik secara pribadi maupun dalam kelompok, telah berjuang memajukan pendidikan bagi anak-anak bangsa karena sadar bahwa kemajuan bangsa ini sangat ditentukan oleh pendidikan mereka di masa sekarang.

Kita berusaha dengan tidak henti-hentinya agar seluruh warga bangsa dapat hidup dengan rukun dan damai. Dalam hubungan itu, kita berupaya untuk terus menerus melakukan dialog dengan berbagai kelompok agama dan masyarakat supaya setiap warga dapat menjalankan kehidupan imannya secara lebih penuh tanpa rasa takut dan curiga satu sama lain. Berbagai hambatan dan kesulitan dalam usaha dialog ini telah kita lalui dan tidak perlu membuat kita patah semangat.Kita patut bersyukur oleh karena bangsa kita telah sanggup bertahan menghadapi berbagai bencana yang silih berganti melanda negeri kita. Berbagai bencana itu tidak membuat kita putus asa dan berhenti berusaha. Masih banyak warga bangsa yang turut berbela rasa dan membantu meringankan beban sesama yang ditimpa bencana dan malapetaka sehingga mereka tidak terhimpit dalam penderitaan yang berkepanjangan.

3. Dalam segala usaha untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, memajukan pendidikan, dan menciptakan kerukunan itu baiklah kita ingat akan kasih karunia Allah yang telah dinyatakan dalam diri Kristus. Kasih karunia itu telah mendidik kita dan memberi kita kemampuan agar sanggup hidup secara bijaksana, adil, dan beribadah. Untuk mewujudkan hal itu kami mengajak seluruh umat Kristiani Indonesia mewujudkan hal-hal berikut:

· Tekun mendengarkan firman Allah yang tertulis dalam Kitab Suci agar kebijaksanaan ilahi meresapi pikiran dan hati kita. Kita menyadari bahwa kemajuan zaman merupakan tantangan tersendiri bagi kehidupan iman kita. Sebab itu, anak-anak, remaja, dan kaum muda hendaknya sejak dini diajar untuk mendengarkan firman Allah dan menaatinya.

· Tetap melibatkan diri dalam usaha-usaha untuk memajukan kesejahteraan umum dan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Dengan cara ini, secara nyata kita menjalankan perintah Allah untuk berlaku adil kepada semua orang dan mengasihi sesama tanpa memandang suku, agama, ataupun golongan. Dalam segala usaha ini marilah kita memohon bantuan Tuhan agar Ia menganugerahkan kesejahteraan bagi bangsa kita, kebijaksanaan bagi para pemimpin bangsa kita, dan keamanan bagi negeri kita.

· Terus-menerus menjalankan dengan setia ibadah sejati kepada Allah demi pemantapan iman kepada Tuhan dan menghindarkan diri dari ibadah yang basa-basi. Ibadah sejati tidak dijalankan untuk memamerkan kesalehan tetapi untuk membina hubungan pribadi dengan Allah sehingga benar-benar menghasilkan buah nyata dalam tindakan. Oleh karena itu, hendaknya kita menjauhkan diri dari segala tindakan yang bertentangan dengan kehendak Allah seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba, tindak kekerasan, dan sebagainya. Kita dipanggil untuk mengembangkan dan memelihara kebebasan yang bertanggung jawab agar semua warga bangsa dapat menjalankan ibadah dengan leluasa sesuai dengan tatacara agama masing-masing dan kekayaan budaya para pemeluknya.

Akhirnya, marilah kita memohon kebijaksanaan Allah agar kita sanggup memahami firman Allah dan hidup menurut firman itu, sebagaimana Kristus sendiri hidup dalam ketaatan penuh kepada Bapa.

SELAMAT NATAL 2007 DAN TAHUN BARU 2008

Jakarta, Medio November 2007

Majelis Pekerja Harian
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia
Konferensi Waligereja Indonesia

Pdt. Dr. A. A. Yewangoe
Ketua Umum

Pdt. Dr. Richard M. Daulay
Sekretaris Umum

Mgr. Martinus D. Situmorang, O.F.M.Cap.
Ketua

Mgr. A.M. Sutrisnaatmaka, M.S.F.
Sekretaris Jenderal

03 Desember 2007

Pertemuan Pertama

Ibadat Adven I di Lingkugnan St. Anastasia dilaksanakan di rumah bapak Sumarji dimulai jam delapan tepat, karena seperti biasa dilingkungan kami suka pake jam karet yagn kalo kena hujan atau yang lainnya suka molor. Peserta yang hadir cukup lumayan mencapai 90 % dari tempat duduk yang ada, sekitar 6 orang ditambah satu orang anak berumur 12 tahunan, ikut karena dia anaknya yang punya rumah. Suasana sangat meriah hampir semua peserta memberikan sharingnya dalam menanggapi bab refleksi yang disajikan oleh pasilitator.

Pertemuan malam itu mendalami krisis iman yang kerap terjadi ditengah umat beriman. Salah satu peserta, kebetulan beliau seorang ketua lingkungan mengawali sharingnya tentang kehidupan yang mengalami krisis iman pada masa lalu. Kehhidupan yang dialaminya terkesan sangat kompleks. Karena masa kecilnya berasal dari ligkungan atau keluarga muslim. Ayah seorang Katholik (KTP) dan ibu seorang muslim. Bagaimana mungkin dibesarkan oleh seorang ibu yang muslim lantas kehidupannya yang sekarang menjadi seorang aktifis gereja (ketua lingkungan), bahkan ibu dan saudara-saudaranyanya menjadi Katolik. “Pada awalnya memang keluarga saya tak pernah menemukan suasana yang damai. Hampir setiap hari keributan mewarnai setiap langkah hidup saya dan keluarga. Masalah yang sangat kecil sekalipun bisa menjadi api yang menyulut bensin, kemudian berkobar menjadi besar.“(:Chris). Kehidupan gereja yang di alaminya terkesan diam-diam dilakukannya, kalau-kalau nanti akan menambah runyam urusannya. Berbekal iman yang teguh meskipun ditengah badai yang slalu datang dan tidak bisa diprediksi kapan datangnya dan ombak yang mungkin sewaktu waktu menerpa dirinya, beliau juga dibaptis. Pembaptisan yang membawa rahmat baginya dan bagi keluarga. Rasa tanggung jawab pada dirinnya membuatnya ingin segera keluar dari permasalahannya. Tanggung jawab pada Allah dan keluarga menuntun langkahnya kepada setiap masalah yang timbul dalam keluarga. Ketika terjadi percekcokan antara ibu dan bapak selalu dihampirinya salah satu dari mereka untuk diberikan masukan. Mungkin terlalu exstrim kalo dibilang nasihat, sebuah masukan dari seorang anak yang merindukan kedamaian dalam keluarga. Singkat cerita apa yang telah dilakukan bertahun-tahun adalah hanya untuk menjadikan keluarga yang harmonis tecapai juga seorang ibu kini menjadi seorang Katolik, saudara-saudarapun ikut serta menjadi pengikut Kristus.

Patut untuk direnungkan oleh kita semua, bahwa kehidupan keluarga yang tidak harmonis bukan berarti menciptakan kehancuran bagi anggota keluarganya. Bahkan bisa dijadikan sebuah lahan untuk kita dalam melaksanakan tugas sebagai pengikut Kristus. Semua umat yang percaya kepada Kristus Yesus pasti tahu, apa tugas yang di berikan kepada kita? Sederhana saja CINTA KASIH yang membawa kedamaian, disetiap tempat dan suasana.

Peserta yang lain lagi berceritra dengan versi yang mirip karena dia juga berasal dari keluarga non Katolik, ayah Hindu dan ibu Islam, tetapi Yesus berkarya dalam dirinya yang pada akhir sharingnya menceritrakan bahwa saudara-saudara kandungnyapun ikut ajaran Kristus. Padahal dianya sendiri ikut Katolik gara-gara ketemu seorang gadis yang sekarang menjadi isterinya.

Peserta yang lain lagi lebih unik, dia mewarnai kehidupannya dengan bergaul dalam masyarakat muslim, aktif di masyarakat dengan tidak membawa bendera Katolik, karena mungkin krisis iman juga terjadi pada saat itu. Ia belum aktif di lingkungan bahkan belum tahu dilingkungan mana dia tinggal. Coba kalo pada saat itu membawa bendera, akan lain masalahnya dan akan luar biasa karyanya. Akan tetapi banyak segi positif yang kita peroleh, dari hubungannya yang luas dalam masyarakat, setelah aktif di gerejapun akan menjadi jembatan yang memperpendendek jalan yang menghubungkan antara umat Katolik dengan umat lainnya sehinga hubungan baik dan rasa hormat menghormati diharapkan akan tercipta dalam masyarakat atau lingkungan sekitar.

Banyak lagi ceritra yang disharing oleh umat sambil senda gurau penuh keceriaan, kehidupan pribadi dan keluarga masing-masing yang disajikan sangat patut untuk direnungkan oleh peserta yang hadir. Tidak sia-sia hadir didalam ibadat tersebut, karena telah membawa pulang banyak hal yang akan menjadi bahan refleksi diri kita. Tidak ada debat dalam tukar pengalaman iman tersebut, karena semua yang disajikan oleh peserta yang satu di simak oleh peserta yang lainnya. Ketika ada yang lucu dikomentari dengan celaan yang lucu juga. Akhirnya tercipta suasana yang hangat diantara kita sampai tak terasa wakt telah menunjukan jam 21.15 WIB dan segera ibadat dilanjutkan dengan doa umat sebagai ujud dari refleksi setiap peserta. Setelah doa penutup dan lagu, kembali peserta melanjutkan senda gurau sambil menikmati hidangan yang disiapkan oleh ketua lingkungan. Satu peserta pulang karena dia dari wilayah lain dan rumahnya jauh, dia datang dalam rangka wakuncar, akhirnya peserta lainpun ikut berpamitan dan pulang dengan membawa berkat dan damai Tuhan.

30 November 2007

JADWAL PENDALAMAN IMAN ADVEN 2007

Sebagai umat beriman setiap bulan Desember Lingkungan St. Anastasia mengadakan ibadat Adven yang dilaksanakan pada Adven ke I, II, III dan Adven ke IV. Adapun Jadwal yang telah kami susun adalah sebagai berikut :


Tanggal / Jam

Tempat

Alamat

01 Des’07 Jam 19.30

Bpk. Marji

GMM

08 Des’07 Jam 19.30

Bpk. Ratmin

Wisma Harapan

15 Des’07 Jam 19.30

Bpk. Petrus

Wisma Harapan

22 Des’07 Jam 19.30

Bpk. Yosep

Alamanda


Demikian surat ini sebagai undangan, kami mengharapkan kahadiran umat semua. Atas perhatianya kami mengucapkan terima kasih..


17 Oktober 2007

Doa Kuasa ( By Rm. Th. Ag. Murdjanto Rochadi Widagdo Pr.)

DOA KUASA (Doa untuk mengusir roh jahat) oleh
: Romo Th. Ag. Murdjanto Rochadi Widagdo Pr.

: Semoga bermanfaat untuk anda.


: Doa 1:
: 15 Doa yang diutarakan Tuhan kita kepada St. Bridget dari Swedia di gereja St. Paulus di Roma:

: Doa-doa ini direstui oleh Paus Pius IX. Terjemahan ini dipersembahkan dengan rendah hati kepada Tuhan untuk perdamaian dunia. Sudah lama St. Bridget ingin mengetahui berapa banyak pukulan-pukulan yang diderita Tuhan Yesus selama masa sengsaraNya. Pada suatu hari Tuhan Yesus menampakkan diri seraya berkata: ‘Aku menerima 5,480 pukulan-pukulan di tubuhKu. Bila kamu ingin menghormatiNya, sembahyanglah 15 Bapa Kami dan 15 Salam Maria. Dengan doa-doa berikut ini (yang diajarkan Yesus) selama 1 tahun berturut-turut. Bila tahun itu rampung, engkau telah menghormatiKu tiap-tiap luka-lukaKu.

: Janji Janji:
: 1. Aku akan membebaskan jiwa keturunanmu dari api pencucian.
: 2. 15 jiwa keturunanmu akan dikuatkan dan dipelihara dalam Rahmat.
: 3. 14 pendosa keturunanmu akan ditobatkan.
: 4. Siapa saja yang mengucapkan doa-doa ini akan mendapatkan kesempurnaan.
: 5. 15 hari sebelum kematianmu, Aku akan memberikan tubuhKu, agar terhindar dari kelaparan abadi. Aku akan memberikan darahku untuk engkau minum, agar kau tak haus selama-lamanya.
: 6. 15 hari sebelum kematianmu, kamu akan merasa tobat yang dalam bagi dosa-dosamu dan akan menyesali secara sempurna.
: 7. Aku akan menempatkan di depanmu Tanda SalibKu yang gemilang, agar kau dapat ditolong dan menangkis serangan-serangan musuh-musuhmu.
: 8. Sebelum kematianmu Aku akan datang bersama BundaKu Yang Tercinta.
: 9. Aku akan menerima jiwamu dengan kerahiman dan membimbingmu ke kebahagiaan abadi.
: 10. Dan setelah membimbingmu ke sana, aku akan memberimu minuman istimewa dari pancuran Ke AllahanKu, sesuatu yang tak kuberikan kepada mereka yang tak mengucapkan doa-doa ini.
: 11. Ketahuilah barang siapa yang telah hidup dalam keadaan dosa selama 30 tahun, tetapi yang akan mengucapkan doa-doa, secara khidmat atau dia mengucapkanNya, maka Tuhan akan mengampuni dosa-dosanya.
: 12. Aku akan melindungimu dalam percobaan-percobaan besar.
: 13. Aku akan memelihara dan melindungi ke lima panca-inderamu.
: 14. Aku akan melindungimu dari kematian tiba-tiba.
: 15. Jiwamu akan dibebaskan dari kematian abadi.
: 16. Kamu akan mendapatkan segala sesuatu yang kau minta dari Allah dan Perawan Maria.
: 17. Jika dalam hidupmu kau telah hidup berbuat sekehendak hatimu dan bila keesokkan harinya kau harus mati, maka hidupmu akan diperpanjang.
: 18. Tiap kali kau mengucapkan doa-doa ini, kau akan mendapatkan pengampunan 100 hari.
: 19. Kau dijamin akan menyertai paduan suara para malaikat yang agung.
: 20. Siapa saja yang mengajari doa-doa ini kepada orang lain, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dan jasa yang tiada henti-hentinya dan yang akan berlaku selama-lamanya.
: 21. Dimana doa-doa diucapkan atau akan diucapkan di masa yang akan datang, maka Tuhan akan menghadiri dengan rahmatNya.
: 22. Orang-tua atau para guru yang membacakan doa-doa ini di depan anak-anak kecil, sekurang-kurangnya selama setahun, maka anak-anak kecil akan dipelihara selama hidup mereka dari kecelakaan-kecelakaan besar yang akan dapat mengakibatkan kehilangan salah satu panca-indera mereka.
: Doa 1:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus Kristus kebahagiaan abadi, suka demi suka dan kesenangan bagi orang yang mencintaiMu, Penyelamat dan Pengharapan bagi semua pendosa, yang telah membuktikan, bahwa bagimu kesenangan terbesar adalah berada di tengah-tengah manusia, bahkan menjadi manusia, karena cinta akan mereka. Ingatlah akan kesengsaraan yang telah engkau derita, mulai dari kelahiranMu, terutama sebelum masa sengsaraMu, seperti yang telah ditakdirkan dan diramalkan dalam Rencana Illahi sepanjang segala abad. Ingatlah Tuhan, ketika pada santapan terakhir dengan rasul-rasulMu, Engkau telah membasuh kaki mereka, Engkau telah memberikan Tubuh dan DarahMu, yang tak ternilai harganya dan pada saat yang sama Engkau telah meramalkan sengsaraMu yang akan datang dan menghibur mereka, dan ingatlah akan duka dan kepahitan yang telah Engkau derita di dalam jiwaMu dengan mengatakan: ‘JiwaKu berduka, bahkan sampai mati’. Ingatlah semua ketakutan, kepiluan dan derita yang telah Engkau alami sebelum disiksa di kayu salib, ketika setelah sembahyang 3 kali, bermandikan peluh darah, Engkau telah dikhianati Judas muridMu, Engkau telah ditawan oleh orang-orang yang telah Engkau pilih dan angkat, dituduh saksi-saksi palsu dan diadili secara curang oleh 3 hakim dalam kemekaran masa remajaMu, dan selama masa Paskah Yang Khidmat. Ingatlah juga bahwa engkau telah dilucuti dari pakaianMu dan diganti dengan pakaian penghinaan. Muka dan mataMu kabur, Engkau ditempeleng dimahkotai duri, tongkat ditaruh di tanganMu, Engkau dihancurkan oleh pukulan-pukulan dan ditenggelamkan dalam penghinaan dan kekurangajaran. Demi sengsara dan semua derita yang telah kau alami sebelum masa sengsaraMu disalib, berilah aku tobat sejati, penyesalan sungguh-sungguh dan sempurna sebelum kematianKu dan pengampunan dari semua dosa-dosaku. Amin.

: Doa 2:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Yesus, kemerdekaan sejati para malaikat, kebahagiaan surgawi, ingatlah akan kengerian dan kedukaan yang kau derita, ketika musuh-musuhMu seperti singa-singa lapar mengelilingi Dikau, dengan 1,001 macam penghinaan, meludahi, memukuli, melukai, dan dengan kesadisan-kesadisan yang tak terbayangkan menyiksaMu dengan sengaja. Demi kesadisan dan penghinaan kata-kata ini, aku mohon padaMu Penyelamatku lindungilah aku dari semua musuh-musuhku, baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan dan bawalah aku di bawah perlindunganMu, keselamatan abadi. Amin.
: Doa 3:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Yesus, Pencipta surga dan bumi, yang tak dapat dibendung dan dibatasi, kau yang memegang dan melindungi dengan kuasa cintamu, ingatlah akan kesakitan hebat yang engkau derita, ketika orang-orang Yahudi memaku tangan kakimu dengan paku yang besar dan tumpul. Menganggap deritamu kurang besar untuk memuaskan kemarahan mereka, mereka memperbesar luka-lukaMu dengan menambah kesakitan yang tak terperikan, merentangkan badanMu di salib, menarikMu dari semua jurusan dan dengan demikian memutuskan otot-otot anggota badanMu. Aku mohon kepadamu, oh Yesus, mengingat cinta sengsara di kayu salib ini, berilah aku Rahmat untuk takut akan dosa, dan mencintaiMu untuk selama-lamanya. Amin.
: Doa 4:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Yesus, cermin Kemegahan Abadi, ingatlah duka yang Engkau alami, ketika merenungkan dengan cahaya IllahiMu, nasib orang-orang yang akan diselamatkan karena sengsaraMu yang suci, pada saat yang sama Engkau lihat banyak orang-orang berdosa yang akan celaka karena dosa-dosa mereka dan dengan pahit Engkau mengeluh bagi mereka yang tiada harapan dan celaka itu. Demi lembah kerahiman dan kasihan ini dan terutama demi kebaikan yang telah Kau perlihatkan pada maling yang baik itu dengan berkata: ‘Hari ini juga kau akan bersamaKu di surga’. Aku mohon kepadaMu, oh Yesus yang manis, agar Kau akan mengampuniku di saat kematianku. Amin.
: Doa 5:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus, Tabib Surgawi, diangkat tinggi di salib untuk menyembuhkan luka-luka kami dengan luka-lukaMu, ingatlah akan luka-luka yang telah kau derita dan kelemahan tubuhMu yang direnggangkan sedemikian rupa, sehingga tak ada derita yang melebihi deritamu. Dari puncak kepala sampai ke kakiMu, tak ada bagian yang tak tersiksa. Meskipun demikian, dengan melupakan segala deritaMu, Kau tak henti-hentinya sembahyang kepada BapaMu di surga untuk musuh-musuhMu dengan berkata: ‘Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan’. Demi pengampunan besar dan mengingat sengsara ini, berilah agar dengan mengingat sengsara ini, kami dapat dipengaruhi untuk memperoleh tobat sempurna dan pengampunan atas segala dosa-dosa kami. Amin.

: Doa 6:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Yesus, Raja Tercinta Yang Paling Dirindukan, ingatlah derita yang Engkau derita, ketika telanjang dan diperlakukan sebagai seorang bajingan, diikat dan dinaikkan di atas salib, ketika semua kenalan dan teman-temanMu meninggalkan Dikau, kecuali IbuMu yang tercinta, yang tinggal bersama selama sengsaraMu dan telah Kau percayakan kepada muridMu yang setia, ketika Kau berkata kepada Maria: ‘Ibu, lihatlah anakmu’ dan kepada St. Johannes: ‘Anak, lihatlah Ibumu’. Aku mohon kepadaMu, Oh Penyelamatku, demi tombak duka yang menusuk hatiMu, BundaMu Yang Kudus, kasihanilah aku dengan segala kekuranganku, baik jasmani maupun rohani, dan tolonglah aku dalam segala percobaanku, dan terutama di saat kematianku. Amin.
: Doa 7:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus, Pancuran Yang Tak Pernah Padam, yang dengan cinta yang berkata di atas kayu salib: ‘Aku haus’, telah menderita dahaga untuk menyelamatkan manusia. Aku mohon padaMu, Oh Penyelamatku, agar menghidupkan di dalam hatiku, api kerinduan untuk berbuat sempurna dalam segala tindakanku. Dan untuk memadamkan hawa nafsu akan kesenangan jasmani dan kerinduan akan barang-barang duniawi. Amin.
: Doa 8:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus, Keramahan Hati, Kesenangan Rohani, demi kepahitan cuka dan empedu yang telah kau cicip di salib, karena cinta pada kami, berilah kami Rahmat untuk menerima Tubuh dan DarahMu yang berharga, dengan layak selama hidup kami dan di saat kematian kami. Semoga mereka merupakan obat dan penghiburan bagi jiwa kami. Amin.

: Doa 9:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus, Kebajikan Agung, Suka Cita Rohani, ingatlah sengsara yang Engkau derita, ketika ditenggelamkan di dalam samudera kepahitan pada saat kematianMu, dihina, diperkosa oleh orang-orang Yahudi, bahkan Engkau ditinggalkan BapaMu dengan berkata: ‘Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau tinggalkan daku?’. Demi sengsara ini, aku mohon padamu, Oh Penyelamatku, janganlah tinggalkan aku di saat kengerian dan derita kematianku. Amin.

: Doa 10:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus, Awal dan Akhir dari Segalanya, dari hidup dan kebajikan ingatlah bahwa karena kami, Engkau dilempar ke jurang sengsara, dipukuli dari telapak kai sampai ke puncak kepalaMu. Ingatlah luka-lukaMu yang dahsyat ini, ajarilah aku memelihara Hukum-HukumMu karena cinta sejati, yang jalannya lebar dan mudah bagi orang yang mencintaiMu. Amin.

: Doa 11:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus, Lembah Kerahiman yang dalam, aku mohon padaMu, mengingat luka-lukaMu yang menusuk sampai ke tulang sumsum dan ke dalam TubuhMu, agar menarik aku pendosa celaka yang diliputi dosa-dosa ini dari dosa-dosa yang menyembunyikan aku dari hadiratMu yang pantas murka itu. Sembunyikanlah aku ke dalam luka-lukaMu, sampai kemurkaanMu yang adil itu berlalu. Amin.

: Doa 12:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus, Cermin Kebenaran, Lambang Persatuan, Mata Rantai Kemurahan, ingatlah akan luka-lukaMu yang banyak itu, yang menutupiMu dari kepala sampai ke kaki, dirobek dan menjadi merah karena cucuran DarahMu yang suci itu. Oh, Sengsara Maha Besar dan Sejagad, yang Kau derita dengan BadanMu yang murni itu demi kami. Dengan mengingat sengsaraMu secara setia, semoga buah sengsaraMu diperbaharui di hati kami. Semoga setiap hari cintaMu bertambah di hatiku, sampai aku menemuiMu untuk selama-lamanya, Engkau Bendahara Kebaikan Sejati dan Segala Kesenangan, kumohon kepadaMu untuk memberiNya padaku di surga. Amin.

: Doa 13:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus, Singa Yang Kuat, Raja Kekal Yang Tak Terkalahkan, ingatlah akan duka yang Engkau derita, ketika kekuatanMu baik rohani maupun jasmani telah habis sama sekali, Kau menundukkan kepalaMu sambil berkata: ‘Telah dilaksanakan’. Demi derita dan duka ini, aku mohon padaMu, Oh Tuhanku Yesus, ampunilah aku di saat kematianku, ketika hatiku kacau dan jiwaku dalam kesusahan. Amin.
: Doa 14:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus, Putra Tunggal Bapa, Kemegahan dan Rupa IllahiNya, ingatlah akan kerendahan hati dan kesederhanaan jiwaMu, yang telah Engkau serahkan kepada BapaMu, dengan berkata: ‘Bapa di TanganMu aku serahkan jiwaku’. Dengan tubuh terluka dan dengan hati yang patah dan Perut KerahimanMu, terbuka untuk menyilih kami. Dengan kematian yang tak ternilai ini, aku mohon kepadaMu, Oh Raja dari Segala Orang Kudus, hiburlah aku dan tolonglah aku menyangkal setan tubuh dan dunia, sehingga mati terhadap dunia, aku hanya hidup untukMu saja. Aku mohon padaMu di saat kematianku, terimalah aku, musafir dan orang buangan yang telah kembali kepadaMu ini. Amin.

: Doa 15:
: Bapa Kami. Salam Maria.
: Oh Yesus, Ranting Subur dan Murni, ingatlah curahan Darah yang telah Engkau tumpahkan dari TubuhMu yang suci itu, seperti sari anggur yang mengalir dari mesin pemeras. Dari sisiMu yang ditusuk dengan tombak oleh seorang serdadu, darah dan air mengucur, sehingga tak setetespun yang tinggal di TubuhMu. Dan akhirnya sebagai segenggam dupa yang diangkat ke atas salib, Zat TubuhMu layu, daging yang halus dihancurkan serta sumsum tulangMu mengering. Demi sengsara yang pahit ini dan demi tumpahan Darah yang tak ternilai ini, aku mohon padaMu, Oh Yesus terkasih, terimalah jiwaku dalam sekarat maut. Amin.

: Doa Penutup:
: Oh Yesus terkasih, tusuklah hatiku, agar air mata tobat dan cinta akan merupakan makananku sehari-hari. Semoga tobatku hanya untukMu, semoga hatiku merupakan tempat tinggalMu nan abadi. Dan akhirnya agar hidupku sedemikian sempurna, sehingga aku layak berada di sampingMu di surga dan di sana bersama orang-orang para Kudus memujiMu untuk selama-lamanya. Amin.
:
: Doa 2:
: DOA KUASA
: Oleh: Romo Th. Ag. Murdjanto Rochadi Widagdo Pr.

: Saya mengakui bahwa YESUS adalah TUHAN atas segala peristiwa, keadaan dan segala kesulitan hari ini.
: ‘dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku’ (Yoh. 12:32)

: Dalam Nama Yesus Kristus …………
: Karena kekuatan Darah-Nya ………..
: Yang diberikan kepadaku sebagai seorang Kristen ……….

: Saya ikat dan tolak kamu, setan ……. Dan saya memerintahkan kamu untuk pergi ……. Dan saya meteraikan ruangan dan rumah ini, dan semua anggota keluargaku, dalam Darah Penebusan TUHAN kami Yesus Kristus.
: Saya ikat dan tolak semua roh-roh jahat: roh kebencian, iri hati, kepahitan dan semua roh yang menyebabkan penderitaan dan penyakit …….
: Saya ikat dan tolak segala roh yang ada di udara, di angin, di api, di alam baka dan di semua kekuatan jahat di alam raya ini ……..
: Saya ikat dan tolak semua segi dan penunjang roh-roh itu dan segala yang ada sangkut pautnya dengan roh-roh itu …….
: Saya perintahkan kamu untuk tidak mengadakan hubungan dengan siapapun.
: Saya perintahkan kamu untuk pergi, TANPA MEMBUAT GADUH.

: Dalam Nama TUHAN Yesus Kristus, saya patahkan dan hancurkan setiap kutukan …….. mantera ……. tenung …….. guna-guna …….. santet ……… keinginan jahat ……… perjanjian atau kontrak dengan setan ……. korban terhadap setan ……. praktek perdukunan …….. dan penyembahan terhadap penguasa setempat.
: Saya patahkan dan hancurkan segala ikatan dengan peramalan ……… ahli nujum ……. ahli gaib ……. penyembahan setan dan penguasa setempat ……. petenung dan segala permainan gelap.

: Datanglah Roh Kudus dan penuhilah ruangan ini dari ujung hingga ujung ……. dari bawah sampai ke atas ……
: Santo Mikael …… Santo Gabriel ……. dan semua Malaikat Agung yang kudus …… Datanglah dan bertempurlah bersama aku.
: Ellohah ……. Ellion ……. Ell Shaday ……. Ellhay ……… Terpujilah TUHAN ALLAH adalah gunung batuku yang mengajari tanganku untuk bertempur dan jari-jariku untuk berperang. Engkaulah kota bentengku dan kubu pertahananku.
: Aku mohon bantuan dari semua Malaikat Kudus ……. Penguasa Kudus ……. Jadilah ‘perisai dan pertahananku’ melawan roh-roh jahat.
: Aku memohon semuanya ini ……. Dalam Nama TUHAN kita Yesus Kristus.

: Dengan kekuatan Darah-Nya ………
: Dengan Kuasa Sabda-Nya ……..
: Yang diberikan kepadaku sebagai orang Kristen.


: PEDANG FIRMAN

: ‘Maka Yesus memanggil keduabelas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit’ (Lu. 10:9; Mat. 10:1).

: ‘…. karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang dilengkapi dengan kuasa’ (2 Kor. 10:4).
: ‘ …sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu’ (Mzm. 91:11)

: ‘Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani yang di atas untuk melayani mereka, yang harus memperoleh keselamatan’ (ibr. 1:14).
: ‘Dialah ……(Yesus Kristus) ……kepala semua pemerintah dan penguasa’ (Kol. 2:10).

: ‘……karena perjuangan-perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu gelap ini …..’ (Ef. 6:12).
: ‘ …karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singggasanan maupun kerajaan, baik pemerintahan maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia’ (kol. 1:16).
: ‘Karena itu, tunduklah kepada ALLAH dan lawanlah iblis, maka I aakan lari dari padamu’ (Yak. 4:7).

: ‘Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengjar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang; yang menjadi tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku, perisaiku dan tepat aku berlindung, yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kauasaku!
: Ya TUHAN, tekukkanlah langit-Mu dan turunlah, sentuhlah gunung-gunung, sehingga berasap!
: Lontarkanlah kilat-kilat dan serakkanlah mereka, lepaskanlah panah-panah-Mu, sehingga mereka kacau!
: Ulurkanlah tangan-Mu dari tempat tinggi, bebaskanlah aku dan lepaskanlah aku dari banjir, dari tangan orang-orang asing, yang mulutnya mengucapakan tipu dan yang tangan kanannya adalah tangan kanan dusta.
: Bebaskanlah aku dari pada pedang celaka dan lepaskanlah aku dari tangan orang-orang asing yang mulutnya mengucapkan tipu dan yang tangan kanannya adalah tangan kanan dusta.
: Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangaunan istana! Semoga gudang-gudang kita penuh mengeluarkan beraneka ragam barang; semoga kambing domba kita menjadi beribu-ribu, berlaksa-laksa di padang-padang kita! Semoga lembu sapi kita sarat; semoga tidak ada kegagalan dan tidak ada keguguran, dan tidak ada jeritan di lapangan-lapangan kita! Berbahagialah bangsa yang ALLAH-nya ilah TUHAN!’ (Mzm. 144:1-2, 5-8, 12-15).


: KELENGKAPAN DENGAN ROH KUDUS

: TUHAN Yesus, aku mohon dari ini untuk dilengkapi dengan Roh Kudud, isilah segala tempat kosong di dalam tubuhku dengan damai sejahtera, kasih, penyembuhan dan suka cita.

: Aku juga memohon agar aku ditambah karunia dan lebih mampu untuk membaginya, semua kuasa dan buah Roh Kudus.

: Kebijaksanaan ……………………
: Sabda Pengetahuan ……………………………
: Iman …………………………………………………
: Mukjizat …………………………………………………..
: Nubuat ………………………………………………………….
: Kemampuan membeda-bedakan Roh ………………………………..
: Bahasa Roh ………………………………………………………………..
: Menterjemahkan Bahasa Roh …………………………………………….
: Penyembuhan bathin …………………………………………………
: Mengajar ………………………………………………………
: Pelayanan ……………………………………………….
: Karunia untuk memberi semangat ……………….
: Karunia untuk membimbing ………………
: Karunia suka-cita dan taqwa……..

28 September 2007

Jadwal Rosario

Senin, 01/10/07, F.x. Sutarto, GMM C38/4, Mat 18:1-5
Selasa, 02/10/07, Antonius Ngadino, GMM C40/10, Luk 9:51-56
Rabu, 03/10/07, Yohanes Supadi, GMM C42/2, Luk 9:57-62
Kamis, 04/10/07, A.Liner Manik, GMM C43/11, Luk 10:1-12
Jumat, 05/10/07, Cornelius Sinaga, GMM C43/17, Luk 10: 13-16
Sabtu, 06/10/07, Yohanes Karjo, GMMC43, Luk 10: 7-24
Minggu, 07/10/07, Anastasia Srihartati, GMM C41b/48, Luk 17:5-10
Senin, 08/10/07, I.W. Pakpahan, GMM C41c/14, Luk 10:25-37
Selasa, 09/10/07, Christina Dwi S., GMM C43/23, Luk 10: 38-42
Rabu, 10/10/07, Alman Sitanggang, WH C2/64, Luk 11: 1-4
Kamis, 11/10/07, Anggiat Sitohang, WH C1/14, Luk 11:5-13
Jumat, 12/10/07, St. Puji Rahardjo, WH C2/43, Luk I1:15-26
Sabtu, 13/10/07, Fransiskus A Can, WH C4, Luk 11: 27-28
Minggu, 14/10/07, Komser Butar Butar, WH C2/55a, Luk 17:11-19
Senin, 15/10/07, Y.Suratmin, WH C4/14, Luk 11:29-32
Selasa, 16/10/07, Martinus Dedi Lesmana, WH C5/25, Luk 11:37-41
Rabu, 17/10/07, Lasron Klemen Sagala, WH C6/16, Luk 11:42-46
Kamis, 18/10/07, Jonsihar Buaton, WH C6/25, Luk 10:1-9
Jumat, 19/10/07, Yohanes Leonardo, WH D1/27, Luk 12:1-7
Sabtu, 20/10/07, Cecilia Heny, WH D1/11, Luk 12:8-12
Minggu, 21/10/07, Kletus Widianto Habirowo, WHD1/36, Luk 18:1-8
Senin, 22/10/07, Hotlan Situmorang, WH D2/29, Luk 12:13-21
Selasa, 23/10/07, Edward Sak Tjai, WH C2/24, Luk 12:35-38
Rabu, 24/10/07, Petrus Harry Budhi, WH, Luk 12: 39-48
Kamis, 25/10/07, Benediktus Waluyo, Alamanda, Luk 12:49-53
Jumat, 26/10/07, Sahatma Situmorang, WH D3/20, Luk 12:54-59
Sabtu, 27/10/07, Yoseph Rinyo Diaz, Alamanda, Luk 13: 1-9
Minggu, 28/10/07, Yulius Sumarji, GMM C40/19 , Luk 18:9-14
Senin, 29/10/07, Nelson Butar Butar, Alamanda E6/06, Luk 13:10-17
Selasa, 30/10/07, Antonius Jimmy, WH D1/22, Luk 13:18-21
Rabu, 31/10/07,Eduardus M. Rusman, WH C7/2, Luk 13:22-30

17 September 2007

Rosario


Rosario adalah doa yang penuh kuasa bagi perdamaian

oleh: Cindy Wooden
VATIKAN CITY (CNS) -- Rosario adalah doa yang penuh kuasa untuk perdamaian, untuk keluarga, serta untuk merenungkan peristiwa-peristiwa dalam hidup Yesus, demikian kata Paus Yohanes Paulus II dalam surat apostolik yang baru diterbitkannya.

Sementara memuji mereka yang dengan setia berdoa rosario dengan merenungkan peristiwa-peristiwa seperti yang biasa dipakai selama ini, paus juga menganjurkan tambahan lima "peristiwa cahaya" - yaitu masa perutusan Yesus di hadapan orang banyak - untuk lebih menekankan fokus rosario pada Kristus.

Paus Yohanes Paulus II menandai peringatan 24 tahun pelantikannya sebagai paus pada tanggal 16 Oktober dengan menandatangani surat apostolik "Rosarium Virginis Mariae" ("Rosario Santa Perawan Maria"), pada saat mengadakan audiensi umum mingguan.

Bapa Suci memaklumkan Tahun Rosario hingga bulan Oktober mendatang, serta meminta setiap orang untuk berdoa rosario dengan lebih sering, dengan penuh cinta dan dengan pemahaman bahwa doa rosario akan mempersatukan mereka dengan Bunda Maria serta menghantar mereka kepada Yesus.

Kelima peristiwa baru yang dianjurkan Bapa Suci adalah:

  • Yesus Dibaptis di Sungai Yordan
  • Yesus Menyatakan Diri-Nya dalam perjamuan nikah di Kana
  • Yesus Mewartakan Kerajaan Allah serta Menyerukan Pertobatan
  • Yesus Dipermuliakan
  • Yesus Menetapkan Ekaristi

Paus Yohanes Paulus II juga mengungkapkan cintanya yang istimewa akan doa-doa Maria dan menyampaikan saran-saran bagaimana umat beriman dapat berdoa rosario dengan lebih baik.

"Rosario telah menyertai saya di saat-saat suka dan di saat-saat duka," tulisnya. "Dalam rosario saya selalu menemukan penghiburan."

Hanya selang dua minggu setelah pengangkatannya sebagai Bapa Suci pada tahun 1978, ia mengatakan, "Sejujurnya saya mengakui: Rosario adalah doa favorit saya."

Dan, katanya, "mengenang kembali segala kesulitan yang juga menjadi bagian dari pelaksanaan tugas perutusan saya, saya merasa perlu untuk menyampaikan sekali lagi, sebagai suatu undangan yang hangat kepada siapa saja untuk mengalami secara pribadi bahwa: Rosario sungguh `meningkatkan irama hidup manusia', dan menjadikannya selaras dengan `irama' hidup Tuhan sendiri."

Bapa Suci meminta bantuan setiap orang untuk menanggapi "krisis rosario" yang ditandai dengan kelalaian mengajarkannya kepada anak-anak serta keragu-raguan -yang didukung oleh beberapa teolog- bahwa rosario itu kuno, takhyul atau pun anti-ekumene.

Terutama setelah "serangan yang mengerikan" tanggal 11 September 2001, paus mengatakan: menggairahkan kembali doa rosario merupakan sumbangan umat Katolik yang amat berharga bagi perwujudan perdamaian dunia.

Paus Yohanes Paulus II mengatakan bahwa rosario memberi "rasa damai bagi mereka yang mendoakannya," membimbing mereka untuk memandang wajah Kristus dalam diri sesama, untuk peka terhadap kesedihan serta penderitaan sesama, serta membangkitkan kerinduan untuk menjadikan dunia "lebih indah, lebih adil, lebih selaras dengan rencana Tuhan."

"Sekarang ini, saya hendak mempercayakan diri kepada kuasa doa rosario …. sebagai sumber damai di dunia dan sumber damai dalam keluarga," tulisnya.

Rosario, kata paus, adalah dan akan selalu merupakan doa dari dan bagi keluarga.

Mendaraskan doa rosario bersama-sama dalam keluarga akan mempersatukan mereka dengan Keluarga Kudus, membawa harapan-harapan serta persoalan-persoalan mereka kepada Tuhan, serta memusatkan perhatian mereka kepada gambaran kehidupan Kristus, dan bukannya gambar televisi, katanya.

Berbicara tentang praktek doa rosario, Paus Yohanes Paulus II mengatakan bahwa rosario mengulang-ulang doa yang sama dengan tujuan merenungkan serta memusatkan pikiran , dan bukannya mendatangkan kejenuhan.

Pertama-tama, katanya, biji-biji rosario janganlah dipandang sebagai "barang jimat," tetapi sebagai sarana untuk melambangkan "perenungan serta usaha terus-menerus untuk mencapai kesempurnaan Kristiani."
Biji-biji rosario juga dapat "mengigatkan kita akan begitu banyaknya persahabatan dan ikatan persatuan serta persaudaraan yang mempersatukan kita dengan Kristus."

Peristiwa-peristiwa rosario, meskipun bukan pengganti bacaan Kitab Suci, haruslah menghantar pikiran kita kepada Kristus dan kepada peristiwa-peristiwa lain dalam hidup-Nya, demikian kata paus. Sebagian orang mungkin akan merasa tertolong dengan gambar atau ikon Kitab Suci dari peristiwa yang sedang direnungkan, atau setidak-tidaknya, dengan menggambarkan peristiwa -peristiwa tersebut dalam pikiran mereka.

Paus Yohanes Paulus II juga menganjurkan agar umat membaca ayat Kitab Suci yang berhubungan dengan peristiwa yang direnungkan, bukan sebagai sarana untuk mengingat kembali informasi yang ada, "tetapi untuk mengijinkan Tuhan berbicara."

Seringkali terjadi, pada waktu berdoa rosario, kata paus, umat beriman lupa bahwa bagian penting dari suatu doa kontemplasi adalah keheningan ; karenanya baik pada waktu mendaraskan doa rosario secara pribadi atau pun bersama-sama dalam suatu kelompok, dianjurkan untuk berhenti sejenak dalam keheningan setelah suatu ayat dibacakan.

Sementara sepuluh Salam Maria dalam suatu peristiwa merupakan "elemen paling penting" dalam rosario, paus meminta umat beriman untuk lebih memperhatikan pendarasan doa Bapa Kami dan Kemuliaan, doa-doa yang menghantar umat kepada Allah Bapa dan kepada Allah Tritunggal.

Bapa Suci menganjurkan bahwa jika rosario didaraskan dalam suatu kelompok, Kemuliaan sebaiknya dinyanyikan "sebagai suatu cara untuk memberikan penekanan yang pantas kepada Tritunggal Mahakudus yang amat penting dalam semua doa Kristiani."

Paus Yohanes Paulus II juga meminta umat beriman untuk sekali-kali berhenti serta memandang salib yang tergantung pada rosario mereka.

"Hidup dan doa umat beriman berpusat pada Kristus," tulisnya. Sama seperti Rosario, "segala sesuatu berasal dari Dia, segala sesuatu menghantar kita kepada Dia, segala sesuatu, melalui Dia, dalam persatuan dengan Roh Kudus, menuju kepada Bapa."

Rosario itu doa yang fleksibel, katanya. Ujud-ujud doa khusus dapat diucapkan pada akhir setiap peristiwa; sebagian dapat dinyanyikan; sebagai penutup, berbagai kelompok yang berbeda dalam usia, budaya serta etnis dapat memilih doa atau lagu-lagu Maria yang sesuai.

Terutama ketika berusaha menghidupkan doa rosario bagi anak-anak, beberapa penyesuaian juga diperkenankan, katanya: "Mengapa tidak mencobanya?"

sumber : "Rosary is powerful prayer for peace, pope says in apostolic letter" by Cindy Wooden
Catholic News Service; Copyright (c) 2002 Catholic News Service/U.S. Conference of Catholic Bishops; www.catholicnews.com

Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: "diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Catholic News Service"

14 September 2007

Jadwal Rosario Oktober 2007 (Sementara)

JADWAL DOA ROSARIO LINGKUNGAN ST. ANASTASIA (Sementara)
Oktober-2007

TANGGAL NAMA ALAMAT KETERANGAN
Sabtu, 01/10/05 Petrus Harry Budhi Wisma Harapan Blok D2/35 Tangerang
Minggu, 02/10/05 Anggiat Sitohang Wisma Harapan Blok C1/14 Tangerang
Senin, 03/10/05 Antonius Jimmy Wisma Harapan Blok D1/22 Tangerang
Selasa, 04/10/05 Antonius Liner Manik Griya Merpati Mas Blok C43/11Tangerang
Rabu, 05/10/05 Antonius Ngadino Griya Merpati Mas Blok C40/10 Tangerang
Kamis, 06/10/05 Benediktus Waluyo Griya Merpati Mas Blok C40/11 Tangerang
Jumat, 07/10/05 Cecilia Heny Wisma Harapan Blok D1/11 Tangerang
Sabtu, 08/10/05 Christina Dwi Sulistiowati Griya Merpati Mas Blok
C43/23 Tangerang
Minggu, 09/10/05
Senin, 10/10/05 Cornelius Sinaga Griya Merpati Mas Blok C43/17 Tangerang
Selasa, 11/10/05 Yuventius Tukimin Griya Merpati Mas Blok C41c/22 Tangerang
Rabu, 12/10/05 Edward Sak Tjai Wisma Harapan Blok C2/24 Tangerang
Kamis, 13/10/05 F.x. Sutarto Griya Merpati Mas Blok C38/4 Tangerang
Jumat, 14/10/05 Hotlan Situmorang Wisma Harapan Blok D2/29 Tangerang
Sabtu, 15/10/05 Ignatius Waker Pakpahan Griya Merpati Mas Blok C41c/14
Tangerang
Minggu, 16/10/05 Jonsihar Buaton Wisma Harapan Blok C6/25 Tangerang
Senin, 17/10/05 Kletus Widianto Habirowo Wisma Harapan Blok D1/36 Tangerang
Selasa, 18/10/05 Lasron Klemen Sagala Wisma Harapan Blok C6/16 Tangerang
Rabu, 19/10/05
Kamis, 20/10/05 Martinus Dedi Lesmana Wisma Harapan Blok C5/25 Tangerang
Jumat, 21/10/05 Anastasia Srihartati Griya Merpati Mas Blok C41b/48 Tangerang
Sabtu, 22/10/05
Minggu, 23/10/05 St. Puji Rahardjo Wisma Harapan Blok C2/43 Tangerang
Senin, 24/10/05 Y.Suratmin Wisma Harapan Blok C4/14 Tangerang
Selasa, 25/10/05 Yohanes Wisma Harapan Blok D1 Tangerang
Rabu, 26/10/05 Yohanes Karjo Griya Merpati Mas Blok C43 Tangerang
Kamis, 27/10/05
Jumat, 28/10/05 Yohanes Supadi Griya Merpati Mas Blok C42/2 Tangerang
Sabtu, 29/10/05 Yoseph Rinyo Diaz Wisma Harapan Blok D2/33 Tangerang
Minggu, 30/10/05 Yulius Sumarji Griya Merpati Mas Blok C40/19 Tangerang
Senin, 31/10/05 Eduardus M. Rusman Wisma Harapan Blok C7/2 Tangerang doa arwah

Tangerang, 01 Okt 2007
--
Eduardus Rusman

Re: Ketua Lingkungan Baru Pulang Kampung



Pada tanggal 14/09/07, Eduardus Rusman <e.rusman@gmail.com> menulis:
Tanggal 13 September 2007 saya dapat SMS dari ketua Lingkungan yang baru (Ibu Cris); isinya pemberitahuan bahwa orang tuannya sakit di kampung dan beliau harus pulang. saya merasa bahwa pemberitahuan ini merupakan pelimpahan tugas karena dalam SMS tersebut menyinggung tentang Koor yang akan diadakan di rumahnya pada malam Minggu besok. Rasa tanggung jawab seorang ketua lingkungan terhadap segala jenis kegiatan lingkungan memang seperti itu, dalam keadaan sepanik apapun karena keluarganya tertimpa sakit, masih ingat akan tugas-tugas yang hendak sedang diemban.
Sayapun segera menghubungi sie Liturgi yang baru untuk konfirmasi tempat latihan Koor malam Minggu ini. Pak Yosep sebagai sie Liturgi
pun malam Minggunya ada acara kunjungan saudara yang baru melahirkan karena memang selain malam Minggu tidak sempat untuk berkunjung maklum tepat kerja jauh di Jakarta. Akan tetapi akan diusahakan Koor bisa dilaksanakan di rumah sie Liturgi (Yosep RD).
Untuk orang tua ibu Cris "Semoga lekas sembuh" kami tidak bisa menengok keadaanya disana karena tempat yang sangat jauh dan mmbutuhkan waktu dua hari untuk kesana. Untuk keluarganya "Sabar dan selalu setia merawat dan menemani yang sakit percaya akan karya dan kehadiran Tuhan."Amin.
--
Eduardus Rusman



--
Eduardus Rusman

12 September 2007

Lembaran Baru

Pada tanggal 08 September 2007 Lingkungan St. Anastasia mengadakan rapat pembaharuan kepengurusan yang sudah hampir setahun terjadi kekosongan setelah masa kepengurusan sebelumnya berakhir. Rapat tersebut semula hanya untuk membahas rencana pemilihan ketua lingkungan, akhirnya berkembang untuk memilih langsung seorang ketua. Mlihat situasi umat yang memang susah untuk diajak kumpul, akhirnya dengan jumlah peserta rapat yang memungkinkan untuk menentukan ketua baru, dipilihlah seorang ketua. Berkat menjadi seorang ketua di anugrahkan kepada seorang ibu rumah tangga yang memang adalah orang yang paling gigih untuk memajukan lingkungan. Beliau berani seorang diri mengerjakan tugas-tugas lingkungan disaat para pengurus dan ketua lingkungan berhalangan/ tidak aktif.
Ibu Christina Semi adalah seorang figur terkemuka dalam urusan gereja di lingkungan St.Anastasia. Semula adalah seorang bendahara lingkungan, tapi beliau dapat menghandle semua pekerjaan ketua lingkungan dan yang lainnya. Patutlah kita memberi kesempatan kepadanya untuk menjadi seorang Ketua Lingkungan. Memang tidak mudah menjadi seorang ketua lingkungan, pasti banyak susahnya dibanding mudahnya. Karena setiap kegiatan lingkungan pasti ada celanya di mata umat. Tapi harus selalu ingat "Berkarya dalam gereja untuk umat dan Tuhan".