myspace codes

28 September 2007

Jadwal Rosario

Senin, 01/10/07, F.x. Sutarto, GMM C38/4, Mat 18:1-5
Selasa, 02/10/07, Antonius Ngadino, GMM C40/10, Luk 9:51-56
Rabu, 03/10/07, Yohanes Supadi, GMM C42/2, Luk 9:57-62
Kamis, 04/10/07, A.Liner Manik, GMM C43/11, Luk 10:1-12
Jumat, 05/10/07, Cornelius Sinaga, GMM C43/17, Luk 10: 13-16
Sabtu, 06/10/07, Yohanes Karjo, GMMC43, Luk 10: 7-24
Minggu, 07/10/07, Anastasia Srihartati, GMM C41b/48, Luk 17:5-10
Senin, 08/10/07, I.W. Pakpahan, GMM C41c/14, Luk 10:25-37
Selasa, 09/10/07, Christina Dwi S., GMM C43/23, Luk 10: 38-42
Rabu, 10/10/07, Alman Sitanggang, WH C2/64, Luk 11: 1-4
Kamis, 11/10/07, Anggiat Sitohang, WH C1/14, Luk 11:5-13
Jumat, 12/10/07, St. Puji Rahardjo, WH C2/43, Luk I1:15-26
Sabtu, 13/10/07, Fransiskus A Can, WH C4, Luk 11: 27-28
Minggu, 14/10/07, Komser Butar Butar, WH C2/55a, Luk 17:11-19
Senin, 15/10/07, Y.Suratmin, WH C4/14, Luk 11:29-32
Selasa, 16/10/07, Martinus Dedi Lesmana, WH C5/25, Luk 11:37-41
Rabu, 17/10/07, Lasron Klemen Sagala, WH C6/16, Luk 11:42-46
Kamis, 18/10/07, Jonsihar Buaton, WH C6/25, Luk 10:1-9
Jumat, 19/10/07, Yohanes Leonardo, WH D1/27, Luk 12:1-7
Sabtu, 20/10/07, Cecilia Heny, WH D1/11, Luk 12:8-12
Minggu, 21/10/07, Kletus Widianto Habirowo, WHD1/36, Luk 18:1-8
Senin, 22/10/07, Hotlan Situmorang, WH D2/29, Luk 12:13-21
Selasa, 23/10/07, Edward Sak Tjai, WH C2/24, Luk 12:35-38
Rabu, 24/10/07, Petrus Harry Budhi, WH, Luk 12: 39-48
Kamis, 25/10/07, Benediktus Waluyo, Alamanda, Luk 12:49-53
Jumat, 26/10/07, Sahatma Situmorang, WH D3/20, Luk 12:54-59
Sabtu, 27/10/07, Yoseph Rinyo Diaz, Alamanda, Luk 13: 1-9
Minggu, 28/10/07, Yulius Sumarji, GMM C40/19 , Luk 18:9-14
Senin, 29/10/07, Nelson Butar Butar, Alamanda E6/06, Luk 13:10-17
Selasa, 30/10/07, Antonius Jimmy, WH D1/22, Luk 13:18-21
Rabu, 31/10/07,Eduardus M. Rusman, WH C7/2, Luk 13:22-30

17 September 2007

Rosario


Rosario adalah doa yang penuh kuasa bagi perdamaian

oleh: Cindy Wooden
VATIKAN CITY (CNS) -- Rosario adalah doa yang penuh kuasa untuk perdamaian, untuk keluarga, serta untuk merenungkan peristiwa-peristiwa dalam hidup Yesus, demikian kata Paus Yohanes Paulus II dalam surat apostolik yang baru diterbitkannya.

Sementara memuji mereka yang dengan setia berdoa rosario dengan merenungkan peristiwa-peristiwa seperti yang biasa dipakai selama ini, paus juga menganjurkan tambahan lima "peristiwa cahaya" - yaitu masa perutusan Yesus di hadapan orang banyak - untuk lebih menekankan fokus rosario pada Kristus.

Paus Yohanes Paulus II menandai peringatan 24 tahun pelantikannya sebagai paus pada tanggal 16 Oktober dengan menandatangani surat apostolik "Rosarium Virginis Mariae" ("Rosario Santa Perawan Maria"), pada saat mengadakan audiensi umum mingguan.

Bapa Suci memaklumkan Tahun Rosario hingga bulan Oktober mendatang, serta meminta setiap orang untuk berdoa rosario dengan lebih sering, dengan penuh cinta dan dengan pemahaman bahwa doa rosario akan mempersatukan mereka dengan Bunda Maria serta menghantar mereka kepada Yesus.

Kelima peristiwa baru yang dianjurkan Bapa Suci adalah:

  • Yesus Dibaptis di Sungai Yordan
  • Yesus Menyatakan Diri-Nya dalam perjamuan nikah di Kana
  • Yesus Mewartakan Kerajaan Allah serta Menyerukan Pertobatan
  • Yesus Dipermuliakan
  • Yesus Menetapkan Ekaristi

Paus Yohanes Paulus II juga mengungkapkan cintanya yang istimewa akan doa-doa Maria dan menyampaikan saran-saran bagaimana umat beriman dapat berdoa rosario dengan lebih baik.

"Rosario telah menyertai saya di saat-saat suka dan di saat-saat duka," tulisnya. "Dalam rosario saya selalu menemukan penghiburan."

Hanya selang dua minggu setelah pengangkatannya sebagai Bapa Suci pada tahun 1978, ia mengatakan, "Sejujurnya saya mengakui: Rosario adalah doa favorit saya."

Dan, katanya, "mengenang kembali segala kesulitan yang juga menjadi bagian dari pelaksanaan tugas perutusan saya, saya merasa perlu untuk menyampaikan sekali lagi, sebagai suatu undangan yang hangat kepada siapa saja untuk mengalami secara pribadi bahwa: Rosario sungguh `meningkatkan irama hidup manusia', dan menjadikannya selaras dengan `irama' hidup Tuhan sendiri."

Bapa Suci meminta bantuan setiap orang untuk menanggapi "krisis rosario" yang ditandai dengan kelalaian mengajarkannya kepada anak-anak serta keragu-raguan -yang didukung oleh beberapa teolog- bahwa rosario itu kuno, takhyul atau pun anti-ekumene.

Terutama setelah "serangan yang mengerikan" tanggal 11 September 2001, paus mengatakan: menggairahkan kembali doa rosario merupakan sumbangan umat Katolik yang amat berharga bagi perwujudan perdamaian dunia.

Paus Yohanes Paulus II mengatakan bahwa rosario memberi "rasa damai bagi mereka yang mendoakannya," membimbing mereka untuk memandang wajah Kristus dalam diri sesama, untuk peka terhadap kesedihan serta penderitaan sesama, serta membangkitkan kerinduan untuk menjadikan dunia "lebih indah, lebih adil, lebih selaras dengan rencana Tuhan."

"Sekarang ini, saya hendak mempercayakan diri kepada kuasa doa rosario …. sebagai sumber damai di dunia dan sumber damai dalam keluarga," tulisnya.

Rosario, kata paus, adalah dan akan selalu merupakan doa dari dan bagi keluarga.

Mendaraskan doa rosario bersama-sama dalam keluarga akan mempersatukan mereka dengan Keluarga Kudus, membawa harapan-harapan serta persoalan-persoalan mereka kepada Tuhan, serta memusatkan perhatian mereka kepada gambaran kehidupan Kristus, dan bukannya gambar televisi, katanya.

Berbicara tentang praktek doa rosario, Paus Yohanes Paulus II mengatakan bahwa rosario mengulang-ulang doa yang sama dengan tujuan merenungkan serta memusatkan pikiran , dan bukannya mendatangkan kejenuhan.

Pertama-tama, katanya, biji-biji rosario janganlah dipandang sebagai "barang jimat," tetapi sebagai sarana untuk melambangkan "perenungan serta usaha terus-menerus untuk mencapai kesempurnaan Kristiani."
Biji-biji rosario juga dapat "mengigatkan kita akan begitu banyaknya persahabatan dan ikatan persatuan serta persaudaraan yang mempersatukan kita dengan Kristus."

Peristiwa-peristiwa rosario, meskipun bukan pengganti bacaan Kitab Suci, haruslah menghantar pikiran kita kepada Kristus dan kepada peristiwa-peristiwa lain dalam hidup-Nya, demikian kata paus. Sebagian orang mungkin akan merasa tertolong dengan gambar atau ikon Kitab Suci dari peristiwa yang sedang direnungkan, atau setidak-tidaknya, dengan menggambarkan peristiwa -peristiwa tersebut dalam pikiran mereka.

Paus Yohanes Paulus II juga menganjurkan agar umat membaca ayat Kitab Suci yang berhubungan dengan peristiwa yang direnungkan, bukan sebagai sarana untuk mengingat kembali informasi yang ada, "tetapi untuk mengijinkan Tuhan berbicara."

Seringkali terjadi, pada waktu berdoa rosario, kata paus, umat beriman lupa bahwa bagian penting dari suatu doa kontemplasi adalah keheningan ; karenanya baik pada waktu mendaraskan doa rosario secara pribadi atau pun bersama-sama dalam suatu kelompok, dianjurkan untuk berhenti sejenak dalam keheningan setelah suatu ayat dibacakan.

Sementara sepuluh Salam Maria dalam suatu peristiwa merupakan "elemen paling penting" dalam rosario, paus meminta umat beriman untuk lebih memperhatikan pendarasan doa Bapa Kami dan Kemuliaan, doa-doa yang menghantar umat kepada Allah Bapa dan kepada Allah Tritunggal.

Bapa Suci menganjurkan bahwa jika rosario didaraskan dalam suatu kelompok, Kemuliaan sebaiknya dinyanyikan "sebagai suatu cara untuk memberikan penekanan yang pantas kepada Tritunggal Mahakudus yang amat penting dalam semua doa Kristiani."

Paus Yohanes Paulus II juga meminta umat beriman untuk sekali-kali berhenti serta memandang salib yang tergantung pada rosario mereka.

"Hidup dan doa umat beriman berpusat pada Kristus," tulisnya. Sama seperti Rosario, "segala sesuatu berasal dari Dia, segala sesuatu menghantar kita kepada Dia, segala sesuatu, melalui Dia, dalam persatuan dengan Roh Kudus, menuju kepada Bapa."

Rosario itu doa yang fleksibel, katanya. Ujud-ujud doa khusus dapat diucapkan pada akhir setiap peristiwa; sebagian dapat dinyanyikan; sebagai penutup, berbagai kelompok yang berbeda dalam usia, budaya serta etnis dapat memilih doa atau lagu-lagu Maria yang sesuai.

Terutama ketika berusaha menghidupkan doa rosario bagi anak-anak, beberapa penyesuaian juga diperkenankan, katanya: "Mengapa tidak mencobanya?"

sumber : "Rosary is powerful prayer for peace, pope says in apostolic letter" by Cindy Wooden
Catholic News Service; Copyright (c) 2002 Catholic News Service/U.S. Conference of Catholic Bishops; www.catholicnews.com

Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: "diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Catholic News Service"

14 September 2007

Jadwal Rosario Oktober 2007 (Sementara)

JADWAL DOA ROSARIO LINGKUNGAN ST. ANASTASIA (Sementara)
Oktober-2007

TANGGAL NAMA ALAMAT KETERANGAN
Sabtu, 01/10/05 Petrus Harry Budhi Wisma Harapan Blok D2/35 Tangerang
Minggu, 02/10/05 Anggiat Sitohang Wisma Harapan Blok C1/14 Tangerang
Senin, 03/10/05 Antonius Jimmy Wisma Harapan Blok D1/22 Tangerang
Selasa, 04/10/05 Antonius Liner Manik Griya Merpati Mas Blok C43/11Tangerang
Rabu, 05/10/05 Antonius Ngadino Griya Merpati Mas Blok C40/10 Tangerang
Kamis, 06/10/05 Benediktus Waluyo Griya Merpati Mas Blok C40/11 Tangerang
Jumat, 07/10/05 Cecilia Heny Wisma Harapan Blok D1/11 Tangerang
Sabtu, 08/10/05 Christina Dwi Sulistiowati Griya Merpati Mas Blok
C43/23 Tangerang
Minggu, 09/10/05
Senin, 10/10/05 Cornelius Sinaga Griya Merpati Mas Blok C43/17 Tangerang
Selasa, 11/10/05 Yuventius Tukimin Griya Merpati Mas Blok C41c/22 Tangerang
Rabu, 12/10/05 Edward Sak Tjai Wisma Harapan Blok C2/24 Tangerang
Kamis, 13/10/05 F.x. Sutarto Griya Merpati Mas Blok C38/4 Tangerang
Jumat, 14/10/05 Hotlan Situmorang Wisma Harapan Blok D2/29 Tangerang
Sabtu, 15/10/05 Ignatius Waker Pakpahan Griya Merpati Mas Blok C41c/14
Tangerang
Minggu, 16/10/05 Jonsihar Buaton Wisma Harapan Blok C6/25 Tangerang
Senin, 17/10/05 Kletus Widianto Habirowo Wisma Harapan Blok D1/36 Tangerang
Selasa, 18/10/05 Lasron Klemen Sagala Wisma Harapan Blok C6/16 Tangerang
Rabu, 19/10/05
Kamis, 20/10/05 Martinus Dedi Lesmana Wisma Harapan Blok C5/25 Tangerang
Jumat, 21/10/05 Anastasia Srihartati Griya Merpati Mas Blok C41b/48 Tangerang
Sabtu, 22/10/05
Minggu, 23/10/05 St. Puji Rahardjo Wisma Harapan Blok C2/43 Tangerang
Senin, 24/10/05 Y.Suratmin Wisma Harapan Blok C4/14 Tangerang
Selasa, 25/10/05 Yohanes Wisma Harapan Blok D1 Tangerang
Rabu, 26/10/05 Yohanes Karjo Griya Merpati Mas Blok C43 Tangerang
Kamis, 27/10/05
Jumat, 28/10/05 Yohanes Supadi Griya Merpati Mas Blok C42/2 Tangerang
Sabtu, 29/10/05 Yoseph Rinyo Diaz Wisma Harapan Blok D2/33 Tangerang
Minggu, 30/10/05 Yulius Sumarji Griya Merpati Mas Blok C40/19 Tangerang
Senin, 31/10/05 Eduardus M. Rusman Wisma Harapan Blok C7/2 Tangerang doa arwah

Tangerang, 01 Okt 2007
--
Eduardus Rusman

Re: Ketua Lingkungan Baru Pulang Kampung



Pada tanggal 14/09/07, Eduardus Rusman <e.rusman@gmail.com> menulis:
Tanggal 13 September 2007 saya dapat SMS dari ketua Lingkungan yang baru (Ibu Cris); isinya pemberitahuan bahwa orang tuannya sakit di kampung dan beliau harus pulang. saya merasa bahwa pemberitahuan ini merupakan pelimpahan tugas karena dalam SMS tersebut menyinggung tentang Koor yang akan diadakan di rumahnya pada malam Minggu besok. Rasa tanggung jawab seorang ketua lingkungan terhadap segala jenis kegiatan lingkungan memang seperti itu, dalam keadaan sepanik apapun karena keluarganya tertimpa sakit, masih ingat akan tugas-tugas yang hendak sedang diemban.
Sayapun segera menghubungi sie Liturgi yang baru untuk konfirmasi tempat latihan Koor malam Minggu ini. Pak Yosep sebagai sie Liturgi
pun malam Minggunya ada acara kunjungan saudara yang baru melahirkan karena memang selain malam Minggu tidak sempat untuk berkunjung maklum tepat kerja jauh di Jakarta. Akan tetapi akan diusahakan Koor bisa dilaksanakan di rumah sie Liturgi (Yosep RD).
Untuk orang tua ibu Cris "Semoga lekas sembuh" kami tidak bisa menengok keadaanya disana karena tempat yang sangat jauh dan mmbutuhkan waktu dua hari untuk kesana. Untuk keluarganya "Sabar dan selalu setia merawat dan menemani yang sakit percaya akan karya dan kehadiran Tuhan."Amin.
--
Eduardus Rusman



--
Eduardus Rusman

12 September 2007

Lembaran Baru

Pada tanggal 08 September 2007 Lingkungan St. Anastasia mengadakan rapat pembaharuan kepengurusan yang sudah hampir setahun terjadi kekosongan setelah masa kepengurusan sebelumnya berakhir. Rapat tersebut semula hanya untuk membahas rencana pemilihan ketua lingkungan, akhirnya berkembang untuk memilih langsung seorang ketua. Mlihat situasi umat yang memang susah untuk diajak kumpul, akhirnya dengan jumlah peserta rapat yang memungkinkan untuk menentukan ketua baru, dipilihlah seorang ketua. Berkat menjadi seorang ketua di anugrahkan kepada seorang ibu rumah tangga yang memang adalah orang yang paling gigih untuk memajukan lingkungan. Beliau berani seorang diri mengerjakan tugas-tugas lingkungan disaat para pengurus dan ketua lingkungan berhalangan/ tidak aktif.
Ibu Christina Semi adalah seorang figur terkemuka dalam urusan gereja di lingkungan St.Anastasia. Semula adalah seorang bendahara lingkungan, tapi beliau dapat menghandle semua pekerjaan ketua lingkungan dan yang lainnya. Patutlah kita memberi kesempatan kepadanya untuk menjadi seorang Ketua Lingkungan. Memang tidak mudah menjadi seorang ketua lingkungan, pasti banyak susahnya dibanding mudahnya. Karena setiap kegiatan lingkungan pasti ada celanya di mata umat. Tapi harus selalu ingat "Berkarya dalam gereja untuk umat dan Tuhan".