myspace codes

06 Januari 2008

Jam Tangan yang hilang

Seorang tukang kayu begitu sibuk menggergaji, sehingga tanpa sadar jam tangan yang dipakainya terlepas dari tangannya dan jatuh ke dalam tumpukan serbuk kayu yang menggunung. Jam tangan itu merupakan pemberian orang tuanya yang sangat berharga, dan ia sudah memakai jam tangan tersebut selama bertahun-tahun. Tukang kayu itu pun segera meletakkan gergajinya dan mulai mengorek-ngorek serbuk kayu yang ada di depannya.
Satu menit, dua menit, tiga menit sampai sepuluh menit mencari, namun usahanya sia-sia. Ia tidak menemukan jam tangan kesayanganya itu. Beberapa temannya berupaya membantu mencari, tapi mereka pun tidak menemukannya.


Tak lama kemudian, jam makan siang pun tiba. Para pekerja meninggalkan bengkel kayu tersebut. Si tukang kayu yang kehilangan jam, keluar dengan tidak bergairah karena masih terus memikirkan jamnya yang hilang. Seorang anak kecil yang sejak tadi memperhatikan
usaha para tukang mencari jam, kemudian mendekati tumpukan serbuk kayu yang ada di bengkel kayu tersebut. Perlahan-lahan ia mulai jongkok dan tidak bergerak selama beberapa detik. Tak lama ia sudah menemukan jam tangan tersebut dan si tukang kayu sangat senang karenanya.

"Bagaimana mungkin engkau bisa menemukan jam tangan ini dalam waktu yang cepat? Tadi kami sudah mencarinya selama beberapa menit, tapi kami tidak menemukannya," tanya tukang kayu heran.

Si anak menjawab,"Mudah saja, saya duduk dengan tenang dalam keheningan dan dalam keadaan hening itulah saya bisa mendengarkan bunyi tik-tak tik-tak dari jarum jam yang jatuh itu."

--------------------------------------------------------------
Setiap hari kita terjerumus ke dalam kesibukan dan "kebisingan" yang berkepanjangan. Kadang kita merasa bahwa waktu 24 jam sehari tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas yang begitu menumpuk. Ada baiknya kita mengambil waktu untuk berdiam diri dalam keheningan bersama dengan Tuhan. Jarang sekali kita bisa berpikirjernih dan bertindak bijak terhadap banyak hal ketika batin kita ada dalam "kebisingan". Tenangkan jiwa kita bersama dengan Tuhan dan kita akan menemukan sesuatu yang hilang dari diri kita. Sesuatu yang hilang itu bisa berupa sukacita, damai sejahtera, kekuatan, atau gairah hidup.

Tuhan, aku percaya di dalam Engkau ada kekuatan baru dan semua yang kubutuhkan. Aku mau memberi waktu untuk berdiam diri bersamaMu. Amin.

Dalam keheningan bersama Tuhan, kita akan menemukan apa yang
pernah hilang.

Tuhan Memberkati